Wisata dan Tradisi di Bali

Bali sebagai daerah wisata, tidak hanya terkenal dengan indahnya panoramanya namun juga terkenal dengan uniknya tradisi Bali. Berikut ini beberapa tradisi yang unik dan terkenal di Bali

Tradisi Adat Makotek / Ngrebeg


Merupakan suatu Tradisi adat yang dilaksanakan di desa Munggu, Kecamatn Mengwi, Badung, Bali. Tradisi ini dilakukan setiap Hari Raya Kuningan. Mekotek merupakan  suatu wujud perayaan untuk memperingati kemenangan Kerajaan Mengwi ketika perang melawan Kerajaan Blambangan dari Banyuwangi, Jawa Timur. Tradisi Makotek sendiri akhirnya sampai sekarang sering diperingati, dengan maksud memohon belas kasihan Tuhan supaya menghindarkan dari wabah penyakit atau segala bahaya yang mengancam kampung Munggu sendiri.
Biasanya sebelum tradisi Makotek dimulai maka para peserta akan lebih dulu melakukan persembahyangan bersama di sebuah pura desa. Kemudian dipercikkan air. Para peserta Makotek yang ikutpun ada syaratnya yakni tidak diperkenankan jika keluarganya ada yang sedang meninggal atau istrinya melahirkan.Tradisi ini disebut makotek lantaran berawal dari suara kayu-kayu yang saling bertabrakan ketika kayu-kayu tersebut disatukan menjadi bentuk gunung yang menyudut keatas. "Makotek karena timbul dari suara kayu-kayu yang digabung jadi satu, bunyinya tek.. tek.. tek..

TRADISI MAGERET PANDAN
Merupakan tradisi peranng Pandan yang dilaksanakan oleh Masyarakat di Desa Tenganan, Bali.  Perang Pandan (Mekare-karedilakukan selama tiga hari dan juga tradisi ini merupakan sarana latihan ketangkasan seorang prajurit dalam masyarakat Tenganan  sebagai penganut Agama Hindu aliran Dewa Indra sebagai Dewa Perang. Yang terpenting dalam perang pandan tersebut tidak ada menang kalah. Kalau ada yang sampai terluka akibat goresan pandan akan diobati dengan obat yang telah disediakan yang berasal dari cuka kunir dan isen. Tak heran jika Perang pandan ini menjadi tontonan menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara

MEKEPUNG

Merupakan Tradisi yang dilakukan di Kabupaten Jembrana. Mekepung juga berarti kejar-kejaran, inspirasi berasal dari kegiatan petani pengolahan sawah mereka sebelum mereka menanam benih padi yang bajak lahan basah ke dalam lumpur dengan menggunakan bajak tradisional.
Bajak ditarik oleh dua ekor kerbau, kerbau mengenakan alat dekoratif seperti lonceng kayu, sehingga ketika kerbau berjalan menarik bajak akan terdengar suara seperti musik.

OMED-OMEDAN
omed2
Tradisi omed-omedan merupakan tradisi yang unik yaitu Festival Omed - ciuman antara laki dan perempuan satu desa yang tepatnya dilaksanakan di Banjar Kaja Desa Sesetan Denpasar Bali. Setiap tahun, setidaknya 50 orang muda yang telah dewasa yang berpartisipasi dalam festival turun temurun ini ini.
Festival dimulai dengan doa di Banjar dan semua peserta harus mengikuti prosesi menjadi lancar dan keselamatan saat berciuman kemudian.Pada saat  berdoa orang-orang muda dibagi menjadi dua kelompok. Yang pertama kelompok laki laki, dan yang lainnya adalah kelompok perempuan.

Mau ke Bali?? Butuh tempat menginap, tidak usah khawatir. Disini kalian bisa memilih jenis hotel, fasilitas yang ditawarkan lengkap dengan harganya. KLIK DISINi
Previous Post
Next Post